Selama seminggu dia merawat ku dirmah, hingga keadaan ku membaik.
Hari demi hari kami lewati bersma, hingga saat perpisahanpun tiba.
Seingat k u, itu hari sabtu 30 juli, bertepatan dengan bulan puasa.
Hari itu, hari yang paling tak nyaman buat ku,.
sekitar jam 2 sore, aku mengantarnya keloket bus, disitu perasaan ku campur aduk tak karuan.
Aku mencubit pipinyaa untuk terakhirnya.
Bus melaju cepat, aku tetap menatapnya dari jauh.
Aku teringat sikap manjanya pada ku, mencium ku, memeluk ku, semua tentang dia berputar diotak ku.
Tak kuat menahan air mata, aku langsung pulang menuju rumah teman dekatnya.
Disana akuu keluarkan semua emosi ku.
Hinga akhirnya aku lelah, dan pamit untuk pulang kerumah ku sendri.
. . .
Sendiri, sepi, hampa, tak pernah hilang sajak dia pergi.
Tapi hubungan kami tetap berlanjut dan baik-baij saja.
Sampai idul fitri tiba, dan membuat ku semakin merasa sepi.
Aku memutuskan untuk pergi, tingalkan semua ini, tingalkan ligkunganya.
Mungkn sedkit bisa membuat ku nyaman.
Hari demi hari kami lewati bersma, hingga saat perpisahanpun tiba.
Seingat k u, itu hari sabtu 30 juli, bertepatan dengan bulan puasa.
Hari itu, hari yang paling tak nyaman buat ku,.
sekitar jam 2 sore, aku mengantarnya keloket bus, disitu perasaan ku campur aduk tak karuan.
Aku mencubit pipinyaa untuk terakhirnya.
Bus melaju cepat, aku tetap menatapnya dari jauh.
Aku teringat sikap manjanya pada ku, mencium ku, memeluk ku, semua tentang dia berputar diotak ku.
Tak kuat menahan air mata, aku langsung pulang menuju rumah teman dekatnya.
Disana akuu keluarkan semua emosi ku.
Hinga akhirnya aku lelah, dan pamit untuk pulang kerumah ku sendri.
. . .
Sendiri, sepi, hampa, tak pernah hilang sajak dia pergi.
Tapi hubungan kami tetap berlanjut dan baik-baij saja.
Sampai idul fitri tiba, dan membuat ku semakin merasa sepi.
Aku memutuskan untuk pergi, tingalkan semua ini, tingalkan ligkunganya.
Mungkn sedkit bisa membuat ku nyaman.
5 hari setelah idul fitri, aku memutuskan untuk mengadu nasib ke kota besar Jakarta, dan aku langsung beragkat menuju kota besar Jakarta .
Miggu pertama hubungan kami masih baik-baik saja, sebulan masih baik-baik saja. Hinga keadaan berangsur-angsur berubah.
Aku rasa karena dia mulai cuek, mulai sibuk, dan tidak memperhatikan ku lagi.
dan suatu hari, aku memutuskan untuk menakhri hubungan kami, karena aku mersaa sudah tak ada kecocokan lagi.
Tapi sebenarnya aku masih mencintainyaa, hanya saja aku benci terhadap sikapnyaa pada ku.
Dia sudah banyak perubahan, sudah semkin lincah.
Hinga aku terabaikan, itu menurut ku.
Aku bingung, apa yang sebenarnyaa terjadi, apa yang sebenarnya berubah, dan apa yang sebenarnya yang ia rasakan saat ini.
Aku tak tau.
Yang pasti, aku menyanginya, walaupun mungkin saja dia telah berubah karena ligkunganya.
Atw mungkin dia tak menghiraukan akuu lagi, tak mau lagi perduli dengan ku.
Entah sampai kapan seperti ini.
dalam benak ku, Aku menyayanginya.
I LOVE YOU PUJAAN HATIKU
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai sahabat
Jangan lupa di komentar ya..