Jumat, 30 November 2012
KISAH KITA 3
Dengan berjalan pelan, aku memberi senyuman termanis ku untuknya seorang, dan dia pun membalas dengan senyuman hangatnya.
dan aku pun pergi.
Dalam benak ku, aku sudah bisa menebak kalau dia juga merasakan apa yang aku rsaakan.
Skarang aku benar-benar mecinntainya, tapi aku belum berani untuk meneytakan cinta itu.
tiga hari berlalu, sekarang aku harus kembli lagi kekota, untuk melanjutkan pendidikanku.
. . .
Hari terus berganti,.
Setelah pertemuan itu, aku semakin sering menelponya, dan dia pun demikian. Hinga suatu malam, aku beranikan diri ini untuk menyetakan cinta ku. Tak terbayangkan betapa bahagianya aku saat itu, ketika dia juga mengatakan bahwa dia mencntai ku.
Singkat cerita, aku pacaran dengan dia.
Seiring waktu bergnti, tak tersa idul adha sudah dekat, dan aku pulang lagi kekmpung ku.
Hari lebaran pertama aku datang kembali kerumahnya, uatuk menjmput dan mengjaaknya main dan bersilaturahmi kerumah ku.
Dia tak menolaknya. Aku melihat dari sinar matanya senyuman dia trlihat sangat bahagia.
Aku habiskan hari itu dengan dia,.
Untuk pertma kali, aku mencium keningnya, dan dia terseyum manis pada ku.
Jam sudah menunjukan pukul 5 sore, aku harus mengantarnya pulang.
Kesokn harinya dia datang kerumah ku, kita masi kangen, aku juga merasa begitu.
. . .
Dua hari berlalu, aku harus meningalkan dia lagi,karena aku harus kembali kekota untuk melanjutkan pendidikanku di kota.
Dari sini, kami nikmati hubungan jarak jauh, dan aku pun sering pulang kekampung untuk bertemu dengan dia , dan sekaligus minta uang SPP pada orang tua ku.
. . .
Bulan bergnti tahun, dan hubungan kami semakin hari semakin baik dan romantis, hinga saat ujian tiba.
Setelah selesai ujian, akumnerapikan barang-barangku , untuk persiapanku pulang kampong karena pendidkan ku disini sudah selesai.
Aku bahagia, sekarang aku bisa menghabiskan hari ku bersamanya.
Tapi tak seperti yang aku harapkan.
Oranf tua tidak setuju dengan hubungan kami, aku pernah dibilang ada udang di blik batu, dan kata ksts itu gsk enak di dengar.
Hinga suatu hari, dia datang menemui ku, dia memeluk ku erat, tak seperti biasanya. Dengan nada lembut dan sedkit tertahan, dia mngatakn kalau dia akan mealnjutkan study S1 nya kekota Bandung. Aku banga mendegarnya, karena dia cerdas dan dapat beasiswa untuk melanjutkan studinya, tapi aku juga sedih karena harus ditigalkanya sendiri untuk mengejar mimipiya.
Aku mncium keningnya dan berusaha meyakinkan kalau aku akan steia menunggunya, dan selalu memberinya semangat ndanmotivasi.
Sekitar dua minggu setelah itu, tepatnya hari selasa pkl 16.25 aku kecelakaan cukup parah, saat sedang asyik balap liar dengan etman-teman ku.
Kesokan harinya dia datang menjnguk ku. Dia langsung memeluk dan mencium ku dengan deraian air
Bersambung ke 4 klik disini
Kembali ke 2 klik disini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hai sahabat
Jangan lupa di komentar ya..