Antoni Alfarisi

Selamat Datang di Blog Resmi Antoni Alfarisi, dan Terimah kasih telah mengunjungi blog saya semoga bermanfaat dan menambah inspirasi kalian

Google Smart

Sabtu, 30 November 2013

PESAN DARI PADI

“Mereka Berdiri dalam Shaf-Shaf yang Rapih”

Tangkainya sederhana, daunnya pun biasa saja.
Tumbuh di lumpur kotor nan basah, bersahabat dengan rerumputan. Namun mereka hidup rukun, saling menguatkan dan berpegangan tangan, hingga mereka beranjak dewasa - berbunga menebarkan serbuk sari kebahagiaan diusia mudanya - mempersiapkan dirinya hingga matang, seiring berisi semakin merunduk, lalu menguning mengukirkan senyum diwajah petani yang setia menengoknya disetiap pagi.


Usianya tidak lama, tapi sungguh ia telah dewasa!
Cerita hidupnya singkat, tapi berkesan dan syarat manfaat.
Tak peduli bagi siapa saja, ikan-ikan yang bermain sambil berteduh atau serangga pencuri dan ulat ulat nakal. Dari sosoknya banyak lukisan keteladanan untuk kita, Manusia.

Akarnya tidaklah kokoh..
Tapi cukup menunjang batangnya yang sederhana.
Karena hidupnya memang tidak lama, tugas utamanya hanya memberi manfaat kepada Manusia dan mahluk-Nya yang lain. Selebihnya mereka berstasbih memuji-Nya, lalu khusyuk mempersiapkan benih-benih berkualitas untuk keturunannya agar kelak terlahir tunas baru yang berkualitas pula sebagai warisannya..

Lihatlah saudaraku!
Mereka memang memiliki intuisi dan disiplin yang tinggi, hingga berpredikat dan menuai kesan sang pencetak benih unggul dimata mahluk mulia yang bernama Manusia! Dikeseluruhan hidupnya mereka sibuk mempersiapkan buahnya, mereka memberi ketenangan.. kepada petani yang menatapnya. Ketika mereka mulai menguning, petani bahagia memandanginya, dari surau kecilnya selepas ashar atau di antara embun embun gemericik disubuh harinya.

Masha Allah!
Akarnya tidak kokoh, tapi kuat mencengkram!
Mereka tidak ingin terpisah dari kelompoknya, mereka ingin tubuhnya yang rapuh tetap teguh!

Merekap berdiri dalam shaf-shaf yang rapi..
Mereka tak segan bergabung dengan kelompok-kelompok lain menjaga silaturahim mengikatkan kekuatan. Allahuakbar.
Lihatlah!

Lihatlah padi yang bisa berdiri kokoh di atas lumpur basah!
Mereka kuat karena saling berpegangan bersama saudaranya, hidup rukun, saling melengkapi dan menguatkan.

Hingga saatnya nanti, ketika angin berhembus…
Mereka berpelukan, mereka berserikat dalam satu kesatuan..
Sungguh mereka kuat bukan karena sepohon nan kokoh, batangnya pun rapuh. Mereka hanya berdiri bersamaan, tidak menghiraukan lagi perbedaan kualitas atau “jenis”.

Lihat saja satu padi yang berdiri sendiri, atau terpisah dari jemaahnya..
Ia lemah, ketika buahnya mulai matang, tubuhnya patah dan tumbang, ia terjatuh, ia butuh sandaran..

Begitupun Manusia yang butuh seseorang atau kawan dalam hidupnya. Kita butuh saudara untuk sekedar bersandar, meneguhkan jiwa yang rapuh, melengkapi dan memahami satu sama lain, menjalin silaturahim, mendekapkan ukhuwwah dan berserikat agar menjadi kuat.

Begitulah padi padi yang “telah dewasa”, semakin berisi semakin menunduk. Adalah cerminan tak terbantahkan bagi manusia yang berakal. Semakin berilmu seharusnya semakin menunduk. Semakin banyak yang ia ketahui, semakin ia sadar bahwa banyak hal yang belum ia ketahui, bayak hal yang harus ia pelajari dan ketahui di Dunia ini. Hingga ia lebih khusyuk menunduk dengan sempurna ketimbang sibuk dan disibukan gelora nafsunya

Lihatlah lagi, sang padi tak pernah riya atas kebaikannya..
Bahkan ia tetap diam. Tidak sekalipun gaduh atau mengaduh saat dipangkas pak petani, daun-daunnya hanya gemerisik sebagai isyarat tasbihnya..

Ia tidak sombong..
Padalah mereka adalah superstar hebat yang dikenal diseluruh Dunia.

Lihatlah ketawadhuan mereka,
Mereka tetap teguh berzuhud dan mempersiapkan dirinya.
Karena merekapun tahu, tak lama di dunia ini, hingga kesemua dari mereka diam dan menunduk dimasa kematangannya.

Adapun kerabat padi yang congkak berdiri, dan enggan menunduk..

Ulat nakal penggoda di sekitaranpun tahu, dan dapat memastikan bahwa tidak berisi, seperti manusia yang merasa pandai dan benar sendiri, ia laksana padi yang gagal. Hanya padi yang tak berisi, ia berdiri dengan congkak dengan kekosongan.

Laksana padi yang mati..
Laksana hati manusia yang mati sebelum kematian raganya tiba!
Semoga itu bukan padi yang mati, semoga itu hanyalah padi muda yang belum berisi.

Menunduklah..saudaraku.
belajarlah lagi, lihatlah sekitaran.
Menunduklah sebelum kematian memangkas harapan.

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Jauhilah prasangka, karena prasangka adalah perkataan yang paling dusta, dan janganlah kalian mencari kesalahan orang. Janganlah berambisi dengan apa yang dicapai orang, jangan saling bertolak belakang (bermusuhan), jangan saling hasut, serta jangan saling benci. Jadilah kalian -hamba Allah- yang bersaudara." [Hadits Shahih, lihat kitab Ghayaatul-Maram (417). [Bukhari, 78-Kitab Al Adab, 85- Bab (Yaa Ayyuhal Ladziina Aamanuuj Tanibuu Katsiiran Minadz Zhann). Muslim, Kitabul Birri wash-Shilati wal Adab, hadits 28]

Subhanallah..
Padi hanyalah sebagian kecil dari Hikmah-Hikmah-Nya yang bertebaran..
Hanya dari satu jenis rumput liar yang buahnya kita makan setiap hari. Hikmah dari Penciptaan padi yang habitatnya telah Allah hamparkan diseluruh permukaan bumi ini. Sungguh di semesta-Nya yang luas ini terdapat Hikmah-Hikmah-Nya, saudaraku..

“Jadilah kalian -hamba Allah- yang bersaudara”

Saudaraku, mari berjalan berdampingan. Menuju keabadian..

Sungguh kesantunan tidak akan membuatmu hina atau terhina, sekali kali tidak. Kelembutan adalah manifestasi power luar biasa yang bisa mengalahkan, tak ubahnya kelembutan hati wanita yang serupa rumput halus. Segenggam rumput halus tidak mudah patah saat terinjak injak sekalipun, bahkan ketika hembusan angin mengencang sekalipun, ia hanya bergetar, akarnya mencengkram saling berpegangan. Kelembutanlah yang membuatnya lebih bernilai, lebih dari sekedar pepohonan angkuh yang berdiri tegap namun pasti runtuh ketika badai datang menghempasnya.

SUMBER:  http://www.nai-foundation.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hai sahabat
Jangan lupa di komentar ya..