MAAFKAN AKU SAHABAT

Izinkan aku bercerita sebagai sahabat sejati, 
bermula diri kita di pertemukan dikosan, senayan jakarta selatan, 
dari situ kita mulai memprkenalkan diri , 
dan gw juga bercerita tentang kehidupan gw yang lalu, 
dari situ kita mulai dan saling berbagi cerita tentang kehidupan kita sebelum bertemu,  
dan kita mulai menjadi teman yang dekat, lo selalau menolongku, mengajariku, dan mulai berkata lo adalah sahabat yang gw sayang, 
gw sangat bersyukur dan merasa beruntung kita di pertemukan bersama, 
walau gimanapun kita pernah 
bersama berbagi suka dan duka,
Tetapi kini tak seperti dahulu, pada suatu hari kita tidak bertegur, 
di sebabkan adanya salah paham di antara kita, 
tetapi walau gimanapun lo tetap menegur gw, dan ketika itu ego gw sangat tinggi, 
akhirnya lo malas melihat sikap gw yang keterlaluan terhadap lo, 
lo biarkan persahabatan ini tergantung, 
gw ingin bersahabat dengan lo dan terus kekal seperti dahulu,  tetapi mengapa begitu cepat lo berubah, 
dan sangat membenci gw, se olah-olah gw punya begitu besar kesalahan dan gak bisa di maafkan sama lo, dan kalau itu memang benar, dengan rasa bersalah maafin gw, 
gw sangat meyesal dan gw masih mau berteman sama lo, 
dan sekarang sangat kelihatan lo gak mau berteman sama gw, apa lagi pesan terakhir lo ke gw

                                "jangan gangu gw dan hiduplah yang bener".

Ketika itu gw menyesal tidak pernah menghargai persahabatan kita, 
gw sangat sedih dan terpuruk, dan gw juga selalu merasa bersalah, 
aku mulai berkata, bodohnya gw karena tidak menghargai lo sebagai sahabat, 
gw ingin melihat lo terseyum bersama gw seperti dahulu, 
tetapi lo selalu memandang gw dengan kebenciaan, 
gw sadar karena ini salah gw, dan ini menjadi pengalaman gw untuk kedepan nya. 
Dan gw pernah bercerita ke lo, sekali berteman tetap berteman, 
kita berteman untuk selamanya, 
jangan biarkan kita putus karena kesalah pahaman ini, 
gw merasa tuhan menguji kesetiaan dan kejujuran kita, 
selain itu agama juga mengajarkan, setiap yang ada akan hilang, setiap yang bagus akan rusak, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, 
ya allah ampunilah aku, aku telah mengabaikan anugrah yang kau berikan, kau menghadirkan sahabat yang begitu baik dan soleh, gw buta gak melihat kebaikan dan niat lo bersahabat dengan gw. maafan gw sahabat.
gw harap allah membukakan pintu hati lo untuk memaafkan gw, dan kita seperti dahulu lagi.