KESABARAN YANG DI UJI

 
Sahabat apa kah kamu bisa bertahan bila keadaan yang aku alami sekarang.
aku harap....
aku, kamu, dan kita semua bisa bertahan dalam keadaan apapun.
ini ada sedikit kisahku..
Semua manusia yang hidup ada di bumi ini, pasti punya cita-cita, aku yakin kita semua uda berjuang agar cita-cita itu bisa terwujud, selain kita berjuang dengan keras kita juga sangat membutuhkan suport orang-orang yang kita cinta, agar semangat kita selalu baik.
Begitu juga dengan diriku, hidup dari kecil terbiasa untuk berjuang dan bertahan agar aku bisa mempertahankan cita-cita dan harapkan ku, keadaan ekonomi yang sangat buruk dan lingkungan yang tidak mendukung membuat aku ekstra keras mempertahankan cita-citaku.
Sahabat.....
semakin banyak kita berjuang dan terjatuh semakin kuat dan tegar kita untuk bangun dan berdiri, kehidupan itu sangat senang buat kita tumbang, kewajiban kita untuk bangkit dan berdiri setinggi-tingginya.
Sekarang sudah 8 bulan aku hidup ngagur dan tidak ada penghasilan sama sekali.
Jakarta ibukota yang banyak di cintai oleh orang indonesia karena di kota besar ini sangat menjanjikan  dan menawarkan kemakmuran kehidupan.
Tapi saat ini aku adalah korban dari bayang-bayang yang semu itu, aku kira aku bisa menaklukan jakarta dan bisa hidup makmur di kota besar yang aku cintai ini, tapi sampai detik ini hasilnya nihil, jangankan untuk hidup makmur biaya hidup aku sendiri saja tidak terpenuhi, tapi aku tetap bersyukur karena masih ada orang yang menampungku, makan, minum dan tempat tingal bahkan ongkos untuk aku melamar pekerjaan, sudah gak terhitung sudah berapa banyak perusahaan yang aku datangi untuk interviuw dan tes psikotes, tapi hasilnya aku tidak cocok dengan semua perusahaaan itu.
banyak alasan kenapa aku gak bisa masuk di perusahaan itu.
Ada perusahaan yang mintak duit yang lumayan besar bagiku, alasan mereka buat administrasi dan training, ada juga perusahaan yang tidak sangup mengaji yang kita inginkan, padahal pekerjaan yang kita kerjakan sangat banyak dan membutuhkan waktu lebih dari jam kerja biasanya, dan ada juga perusahaan melihat fisik bukan kemampuan yang kita miliki, dan ada juga perusahaan outsourcing kita di salurkan ke perusahaan yang membutuhkan tenagan dan pikiran kita, yang meyakitkan disini gaji kiita tiap bulan di potong untuk badan atau perusahaan yang meyalurkan kita.
kalau gaji kita besar menurut aku gak masalah, tapi kalau gaji kita kecil di potong pula, dan di kerjaan itu banyak tekanan, karena target yang harus kita penuhi membuat kita stres.
menurut aku itu bukan pekerjaan, melainkan membunuh kita secaah perlahan-lahan.
Sahabat..
itulah alasan aku, kenapa aku sekarang masih ngagur dan masih bertahan walaupun kondisi aku sekarang sangat membutuhkan pekerjaan.
Sabar..
sering kali aku dengar bila aku bercerita ke orang-orang terdekatku tentang masalah yang aku hadapi, tapi menurutku sabar itu mambuat kita tabah menjalankan hidup dengan keadaan yang kita alami sekarang, walaupun ada kalahnya kita mengeluh karena perjuangan kita selama ini nyaris sia-sia di karenakan tidak ada kebijakan pemerintah yang mengontrol perusahaan untuk mengrekrut karyawan nya, sehingga pemilik perusahaan semaunya sendiri menetapkan peraturan yang merugikan calon karyawan nya.
Kita sebagai pencari kerja sangat di rugikan dengan tindakan mereka.